Untuk menghindari rasa malu kerana pengantin perempuan tak muncul ketika upacara pernikahan, seorang mempelai lelaki memujuk pengiring pengantin agar bersedia menjadi pasangan hidupnya.
Awalnya keduanya sepakat bahawa itu upacara itu adalah pernikahan palsu. Namun, ia kemudian jatuh cinta dan memutuskan untuk benar-benar menikahi pengiring pengantin perempuan tersebut.
Dikutip BBC, upacara pernikahan ini dilangsungkan November lalu di Taiwan. Namun, kedua mempelai bertengkar dalam soal jumlah tamu yang akan diundang.
Pertengkaran ini membuat mempelai wanita tidak hadir di acara pernikahan.
Agar tidak merasa malu di hadapan para undangan, mempelai lelaki meminta pengiring pengantin menjadi mempelai wanita.
Setelah pernikahan itu, si lelaki membawa kes ini ke pengadilan Taiwan. Mahkamah menjatuhkan hukuman denda kepada si mempelai wanita yang tak hadir itu, agar membayar 8.620 dolar AS sebagai pampasan kepada mantan calon pengantin lelaki.